Minggu, 07 Juni 2009

Pemasaran Starbucks Coffee


Starbucks mulai beroperasi pada tahun 1971 di pusat perdagangan Seattle dengan tujuan untuk menyediakan kopi untuk sejumlah restaurant dan bar di sekitarnya. Dengan bergabungnya Howard Schultz yang mengelola penjualan retail dan pemasaran pada tahun 1982, perusahaan mengambil perubahan melalui pandangan Schultz, yang setelah berkunjung ke Italia berusaha untuk mengadopsi prinsip yang sama pada budaya bar yang kuat. Schultz kemudian mengembangkan kemampuan Starbucks untuk menyediakan biji kopi berkualitas dan membuka gerai baru yang bernama il Giornale, yang membuat minuman kopi dari biji tersebut. Pada tahun 1987, il Giornale memutuskan pengambilalihan aset starbucks dan mengubah namanya menjadi Starbucks Corporation. Di akhir tahun tersebut, jumlah gerai Starbucks meningkat hingga 17 dan mengembangkan lokasinya dengan memasuki Chicago dan Vancouver.
Pada tahun 1990, perusahaan mengambil langkah yang lebih jauh dengan ekspansi dari kantor pusat Seattle dan peningkatan dalam sumber daya dengan membuka sebuah rencana baru yang matang. Pada tahun 1955, perusahaan benar-benar membangun namanya dengan pembukaan gerainya yang ke-676 dan peningkatan produk dalam gerai dengan tambahan CD, sebuah hasil dari pengalaman populer sebelumnya dengan musik ‘in house’. Tahun 1996, perusahaan terus berusaha melebarkan jangkauannya dengan memasuki pasar Jepang, Singapore, dan Hawaii. Hal ini dapat tercapai melalui join venture termasuk yang dibentuk dengan Sazaby Inc., yang terdorong melalui pengembangan kedai kopi di Jepang. Pada tahun 2000, Starbucks mengalami kemajuan pesat dengan fakta telah dibukanya 3300 gerai, perusahaan memasuki banyak negara, mulai dari Inggris sampai Australlia dan sebuah website telah diciptakan untuk mengendlikan operasi dengan teknologi termutakhir.
Situasi internasional terkini untuk Starbucks seperti menjadi bagian yang muncul ke permukaan untuk bisnis mereka dan reorganisasi dari hal ini dibuktikan oleh tujuan mereka untuk menjadi perusahaan global terdepan melalui membuat perubahan dalam hidup orang-orang di seluruh dunia. Tujuan tersebut dengan mudah dapat diraih seperti yang dibuktikan oleh lokasi Starbucks si pasar internasional dan kesuksesan dari join venturenya. Negara-negara dimana Starbucks berlokasi adalah : Australia, Bahrain, Canada, Hong Kong, Indonesia, Israel, Japan, Kuwait, Lebanon, Malaysia, New Zealand, Oman, RRC, Filipina, Qatar, Saudi Arabia, Singapore, Korea Selatan, Swiss, Taiwan, Thailand, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
Secara keseluruhan, tujuan untuk menjadi merek global mulai dapat terealisasi dan perusahaan berusaha menarik perhatian banyak perusahaan yang mau bekerjasama. Hal tersebut merupakan kabar positif untuk perusahaan karena memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan pasar internasional di masa depan, yang lebih jauh dapat memperkuat misinya untuk menjadi salah satu pemimpin retailer kopi di dunia. Sebagai tambahan fakta, Starbucks telah sukses membuka sekitar 3500 gerai, dorongan untuk mencapai tujuan dibuktikan dengan rencana untuk membuka paling tidak 650 gerai hanya di Eropa pada tahun 2003. Hal tersebut merupakan tipe tujuan yang membuktikan potensi dari merek ini untuk menjadi begitu populer dan dikenal, seperti beberapa nama yaitu McDonalds dan Coca-Cola.
Sumber : one.indoskripsi.com/node/2529
Analisis
Dari artikel di atas didapat bahwa marketing produk dalam gerai dengan tambahan CD, sebuah hasil dari pengalaman populer sebelumnya dengan musik ‘in house’.
Starbucks sudah memiliki konsep go internasional yang memiliki cabang di berbagai negara. Starbucks juga membangun kerjasama dengan berbagai perusahaan lain sehingga eksistensi Starbucks semakin meningkat.(benny)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar